
Saya diminta datang (home visit) kepada sebuah keluarga yang anaknya tiba-tiba tidak mau sekolah, anak laki-lakinya ini masih kelas dua SMP. Anak tersebut menutup mulut (blocking), bermental-block semua hal sama orang tuanya. Pokoknya stop tidak mau sekolah.
Sampai saya datang ke rumahnya, dan pada pertemuan pertama ini saya ajak ngobrol, dengan melakukan konseling dan hipnoterapi yang sangat singkat, sehingga belum kelihatan pemicunya apa, karena anak ini sangat tertutup. Sampai saya minta orang tuanya meninggalkan saya, jangan ikut mendengarkan obrolan kami.
Pada pertemuan kedua akhirnya baru terbongkar, ternyata ada bully-an dari teman-teman sekolahnya, dibully-nya tidak terlalu parah, tapi justru ada ancaman seperti menunjukkan senjata-tajam atau lainnya. Sehingga anak ini sangat ketakutan dan tidak mau sekolah.
Nah, disinilah pentingnya komunikasi dengan orang tua, ataupun jika kita sudah melihat anak-anak kita mulai tertutup, mengurung diri, maka harus orang tuanya yang memulai untuk membantu anak-anaknya keluar dari masalah. Padahal masalah bully itu sangat umum, tapi ini mungkin sebuah ancaman yang sangat menakutkan dia, sehingga dia tutup mulut dan tidak mau sekolah.
Tapi alhamdulillah dengan pendekatan-pendekatan tertentu, akhirnya dia mau cerita dan akhirnya dia mau sekolah, tapi tidak mau di sekolah itu lagi dan pindah ke sekolah yang lain, padahal satu tahun lagi akan tamat dari SMP-nya kemudian masuk SMA.
Demikian mudah-mudahan klien satu saya ini bisa menemukan jati dirinya dan muncul semangat belajarnya lagi. Terima kasih.