
Ada tiga orang wanita yang punya kebiasaan setiap makan siang selalu berbarengan, mereka ini orang-orang kantoran, wanita karir. Mereka selalu makan bertiga di tempat-tempat yang berbeda.
Selama makan mereka selalu saling bercerita, yang si A bercerita tentang keburukan suaminya, kemudian si C bicara tentang keburukan merutanya.
Hampir setiap hari judul-judul cerita yang mereka diskusikan selalu ada tentang keburukan suami si A dan keburukan mertua si C. Namun si B ini sebenarnya orang yang introvert, jadi lebih banyak mendengar. Hanya saja saat mendengar itu dia kadang-kadang berempati kepada teman-temannya, seperti berkomentar aduh kasian, dan sebagainya.
Komentar-komentar yang dikeluarkan menunjukan si B berpihak kepada teman yang A maupun yang C. Akibatnya karena terlalu sering seperti itu, dia jadi mendapat migrain berkepanjangan dan sudah berobat kesana-kemari, tapi tidak kunjung sembuh.
Sampai akhirnya berjumpa dengan saya, maka saya periksa dengan pertanyaan-pertanyaan yang banyak sekali, dimulai dengan kebiasaan-kebiasaannya setiap hari, hingga akhirnya sampailah pemicu masalah dia itu terungkap oleh saya, bahwa temannya menebarkan energi negatif dan dia mendengarkan hingga akhirnya terpapar juga oleh energi negatif tersebut dan mengakibatkan mendapat migrain.
Saat dilakukan proses konseling dan hipnotrapi dengan teknik regresi maka terungkap pemicu yang dialaminya yaitu kebiasaan buruk selalu gibah. Migrain ini sebenarnya bukan penyakit fisik, tapi penyakit emosi atau penyakit psikosomatis yang timbul akibat seringnya mendengarkan yang hal-hal negatif dari kawannya dan dia bersimpati walaupun hanya basa-basi.
Setelah dilakukan konseling dan hipnoterapi alhamdulillah penyakit itu bisa hilang dan tidak pernah kembali lagi.